Minggu, 07 Juni 2015

Kenapa Cowok Harus Stop Nonton Bokep dan Cewek Perlu Lebih PD Sama Badannya

Siapa disini yang pernah nonton film biru? Gak tau film biru itu apaan, hmmm “bokep” tau? Yup, film ini memang dirancang khusus bagi penonton dewasa. Isinya memang mengeksplor hubungan paling intim yang hanya boleh dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah.

Yang Adit mau tulis disini bukan ajakan untuk ramai-ramai cari film biru terus bikin acara nonton bareng ya. NO-NO. Justru Adit pengen kasih alasan kenapa film porno itu “kejam” buat kehidupan seksualmu. Buat kamu yang suka sembunyi-sembunyi nonton film ini, hmmmcoba pikir ulang, ya!


1. Badan yang Kamu Lihat Itu Lebay, Dan Hampir Dipastikan Gak Akan Kamu Temui di Kehidupan Nyata

 

























Beberapa film genre dewasa memang dibuat dengan sangat hiperbola. Badan pemerannya digambarkan berukuran lebih dari standar. Kalau sudah terlalu sering menonton film macam ini, bisa jadi kamu punya bayangan kalau badan yang bagus itu harus kayak mereka.
Girls, enggak. Kamu gak harus punya ukuran payudara 59 D biar merasa seksi. Para cowok juga nggak perlu merasa harus ke Mak Erot karena minder. Yang kamu lihat di film itu sudah melalui proses editing, bahkan kadang bintang film dewasa memang khusus melakukan operasi plastik.

2. Cewek Seksi Itu: Kurus, Putih, Berdada Besar, Berambut Panjang; Cowok Seksi Itu: Kekar, Perut Gak Buncit

 
























Secara nggak sadar, terlalu sering menonton film porno akan membuatmu punya konstruksi ideal terhadap hal-hal yang membangkitkan insting seksual. Cewek yang bisa bikin cowok naksir itu ya nggak mungkin yang item, rambut pendek, sukanya pakai kaus oblong dan jeans. Begitu pula cowok, kalau kamu perutnya buncit dan gak 6 pack langsung gak PD.
Yang terjadi di kehidupan seksual pasangan sudah menikah gak sedramatis ini kok. Gak percaya? Tengok saja ayah dan ibumu. Mereka punya kekurangan di fisik masing-masing juga kan, tapi tetap bahagia berpuluh-puluh tahun dan bahkan udah punya anak kamu.


3. Hubungan Seksual Itu Gak Harus Kayak Pertunjukan Akrobat

 
















Untuk menambah kesan dramatis, sutradara film khusus penonton dewasa memang sering menggunakan berbagai posisi aneh dari kitab Kamasutra. Gak lain tujuannya agar filmnya tidak terlihat membosankan.
Kamu tidak perlu belajar senam lantai dulu biar bisa melipat kaki ke kepala agar pasanganmu bahagia. Saat kamu melakukannya dengan orang yang benar-benar kamu cintai semua akan berjalan natural saja kok. Kamu dan pasanganmu akan mengikuti insting kalian, tanpa perlu heboh pindah-pindah posisi kayak baling-baling bambu.

4.Demi Bisa Kelihatan Seksi, Cewek Gak Boleh Punya Bulu

 














Hampir semua bintang perempuan di film biru ditampilkan berkulit mulus tanpa bulu. Bahkan hingga ke bagian tubuhnya yang paling privat sekalipun. Apakah benar kalau cewek memang harus mencukur semua bulu di tubuhnya agar tampak sempurna?
Ternyata gambaran ideal ini justru bisa membahayakan kesehatanmu dan pasangan. Rambut pubik (rambut kemaluan) memiliki fungsi untuk melindungi dirimu dari bakteri yang bisa berpindah lewat udara dan lewat hubungan seksual. Bekas cukuran yang tidak steril justru bisa jadi medium berpindahnya bakteri Streptococcus, Staphylococcus aureus
 



Mencukur bersih rambut di tangan dan kaki juga ternyata tidak sepenuhnya menguntungkan. Rambut-rambut halus yang juga disebut vellus ini diciptakan untuk secara alami mendinginkan tubuh. Saat dirimu berkeringat, bulir-bulir keringat akan menempel di rambut ini. Proses perspirasi membuatnya  jadi cara alami untuk terus mendinginkan tubuhmu.

5. Mau Panjang Atau Pendek, Gak Ada yang Salah Dengan Ukuran Penis Cowok




Dalam film biru, hubungan seksual bisa dilakukan dengan siapa saja dan dimana saja. Bahkan sama orang yang baru dikenal. Ini bukan hal normal dalam kehidupan sehari-hari. Kamu nggak akan ketemu tukang tambal ban terus tiba-tiba berakhir di ranjang kan?
Hubungan seksual membutuhkan cinta, kepercayaan dan kedekatan emosi yang besar.

Nah, gimana menurutmu? Yang kamu liat memang nggak selamanya benar. Mending mulai sekarang jalani saja kehidupanmu dengan rasa nyaman terhadap kondisi tubuhmu apa adanya. Hmmm, jadi masih mau nerusin kebiasaan nontonin film biru?
 


Menurut para pria yang sudah menikah dan tentunya sudah merasakan hubungan antara ukuran penis dan kepuasan seksual, ternyata ukuran itu gak begitu penting kok. Secara rata-rata ukuran penis pria dewasa saat ereksi adalah sekitar 14,5 cm. Tapi hubungan seksual kan tidak semata-mata didasarkan pada panjang penis. Masih ada hal lain yang lebih menentukan, yaitu kedekatan emosional dengan pasanganmu.


6. Dalam Setiap Hubungan Seksual, Kamu Gak Selalu Dapat Kepuasan Heboh Sampai Teriak-Teriak





Orgasme, atau puncak dari hubungan seksual sering digambarkan dengan heboh. Sampai harus teriak-teriak dan meremas apapun yang ada didekatmu. Padahal, dalam kehidupan nyata orgasme katanya gak seheboh itu.
Orgasme pria ditandai dengan ejakulasi, atau keluarnya sperma dari penis. Sedang orgasme wanita lebih kompleks. Karena gak ada tanda universal bagi mereka. Yang bisa merasakan ya cuma si ceweknya aja. Orgasme juga bukan hal yang wajib terjadi dalam hubungan seksual. Walau nggak orgasme secara fisik, tapi kalau secara hati dekat ya akan tetap cinta kok.

7. Kalau Pakai Kondom atau Coitus Interruptus, Bakalan Aman. Ehhhm, Nggak Gitu Juga

 


 


Yang mengerikan dari keseringan nonton film porno adalah bagaimana pandanganmu bisa berubah ke seks pra nikah. Yeah, hubungan seksual memang masih merupakan hal yang sakral di budaya kita. Jadi baru legal dilakukan setelah menikah.
Kalau kamu meniru yang bintang film biru itu lakukan, bisa jadi kamu malah merusak masa depanmu sendiri. Kalau pakai kondom, kamu masih punya kemungkinan untuk hamil dan atau terserang infeksi menular seksual sampai 2%. Apalagi kalau si cowok ejakulasi di luar vagina, kemungkinan terserang infeksi menular seksual bisa 100% dan kemungkinan si cewek hamil sebesar 28% (data, disini).
Intinya, jangan tiru yang mereka lakukan sebelum kamu menikah dan bisa dengan aman melakukan reproduksi.

8. Hubungan Seksual Bukan Cuma Untuk Memuaskan Nafsu

Dalam film biru, hubungan seksual bisa dilakukan dengan siapa saja dan dimana saja. Bahkan sama orang yang baru dikenal. Ini bukan hal normal dalam kehidupan sehari-hari. Kamu nggak akan ketemu tukang tambal ban terus tiba-tiba berakhir di ranjang kan?
Hubungan seksual membutuhkan cinta, kepercayaan dan kedekatan emosi yang besar.

Nah, gimana menurutmu? Yang kamu liat memang nggak selamanya benar. Mending mulai sekarang jalani saja kehidupanmu dengan rasa nyaman terhadap kondisi tubuhmu apa adanya. Hmmm, jadi masih mau nerusin kebiasaan nontonin film biru?
 

 


 

Selasa, 30 Desember 2014

Yuk, Lakukan Aktivitas yang Menyenangkan dan Menyehatkan !

Salah satu kunci untuk hidup sehat adalah dengan berolahraga dan pola makan yang sehat dan teratur. Namun dengan banyaknya aktivitas sehari-hari, terkadang orang tidak memiliki waktu untuk berolahraga apalagi mengukur asupan gizi yang dikonsumsi. Jika anda ingin tetap sehat, anda bisa melakukan beberapa aktivitas yang dapat anda nikmati diwaktu senggang dan tentu saja menyehatkan. Jika Anda ingin tubuh anda tetap aktif dan sehat tetapi anda bukan tipe orang yang menghabiskan waktu berjam-jam di gym. Cobalah untuk meluangkan waktu untuk melakukan banyak kegiatan fisik yang berbeda untuk mencari tahu kegiatan apa yang menyenangkan bagi Anda. Kunci untuk sehat tanpa berolahraga adalah dengan menemukan kegiatan yang menyenangkan dan dapat menjadi pilihan latihan, tanpa benar-benar merasa seperti berolahraga.

1 . Aktivitas di Luar Ruangan
Ada sesuatu hal  tentang alam luar yang membuat seseorang  terdorong untuk olahraga. Ahli kebugaran Joan Pagano mendorong orang untuk keluar dan bermain, tanpa memandang usia mereka. Cari kegiatan outdoor yang membuat Anda bergerak , tetapi yang lebih penting kegiatan tersebut juga anda gemari.
Misalnya anda dapat melakukan aktivitas jalan-jalan sore di taman atau pun komplek rumah anda, ajak serta anak-anak anda atau pun hewan peliharaan anda. Jalan kaki merupakan aktivitas yang menyehatkan karena dapat menyehatkan jantung anda, dan hasilnya sama dengan latihan cardio. Selain itu jika aktivitas ini dilakukan dengan keluarga, anda dapat lebih akrab dan menjalin komunikasi yang hangat dengan keluarga anda.
 jika ide Anda bermain video game sedang duduk di sebuah sofa selama berjam-jam , saatnya untuk memperluas pengalaman Anda dengan pilihan video game aktif hari ini . Sistem seperti Wii Fit dan Kinect menikah ide-ide menyenangkan dan kebugaran bersama-sama dengan membuat aktivitas fisik permainan .

2. Bermain Video Game Dirumah
Jika anda tipe orang yang senang bermain video game disaat senggang, hal ini dapat menjadi pilihan anda untuk melakukan aktivitas yang menyanangkan sekaligus menyehatkan. Tetapi pilihlah permainan video game yang memanfaatkan gerak tubuh anda, seperti game olahraga tenis, pingpong, atau pun dance. Sehingga anda tidak hanya duduk diam memandangi layar permainan saja. Di beberapa negara telah berkembang video game Wii Fit, permainan ini dirancang untuk menghibur dan juga dapat membantu berolahraga di rumah.
Game Wii Fit terus  memonitor kemajuan anda, serta dapat memotivasi bagi seseorang yang mencoba untuk mendapatkan bentuk tubuh yang lebih baik. Sistem game ini dirancang khusus untuk orang dewasa dan memberikan latihan yang sangat kuat.

3. Menari
Menari juga salah satu kegiatan yang menyenangkan sekaligus menyehatkan, dengan diiringi irama lagu anda dapat membuat gerakan-gerakan yang dapat menghasilkan keringat.  Menari juga dapat anda lakukan bersama-sama dengan teman atau pun keluarga anda, sehingga anda tidak merasa canggung untuk menari sendiri dirumah. Selain itu menurut penelitian yang dilakukan oleh Fred Astaire Dance Studio, menari dapat menghasilkan beberapa manfaat bagi kesehatan kita, diantaranya :
  • Peningkatan fungsi kekebalan
  • Kepadatan tulang meningkat
  • Penurunan stres dan tingkat depresi yang lebih rendah
  • Banyaknya gerakan-gerakan yang dihasilkan dari menari dapat menyehatkan
4. Memanfaatkan Gerakan Sehari-hari Sebagai Kegiatan yang Menyenangkan
Dari aktivitas yang dikerjakan sehari-hari di sekitar rumah anda mungkin tidak tampak seperti menyenangkan, dan anda mungkin tidak berpikir kegiatan ini sebagai pembakar kalori, tetapi kenyataannya adalah bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi tubuh anda. Membersihkan rumah, berkebun dan bahkan berjalan melalui toko kelontong dapat menjadi olahraga rutin sehari-hari bagi anda.
Tahukah berapa banyak kalori yang dapat anda hasilkan dari aktivitas yang anda lakukan di sekitar rumah ? Berikut adalah beberapa contoh :
  • Merawat dan menyiram tanaman di taman anda, membakar lebih dari 300 kalori per jam.
  • Memandikan hewan peliharaan anda, membakar lebih dari 100 kalori dalam setengah jam.
  • Menyapu dan mengepel lantai membakar sekitar 240 kalori per jam.

Nah Kalian juga pasti Ingin Sehat kan teman-teman, mangkanya yuk olahraga setiap hari biar tubuh kita sehat dan kuat :D

Sekian dari kami Forum Peduli Kesehatan Remaja Indonesia

 







Gejala, Penularan dan Cara Pencegahan HIV / AIDS

Ketika pertama kali mendengar istilah HIV AIDS tentunya yang berada dalam pikiran kita adalah gambaran sebuah penyakit yang berbahaya dan sampai saat ini belum ditemukan pengobatan yang tepat dan berhasil menyembuhkan akan penyakit ini. Penyakit HIV adalah salah satu jenis penyakit yang cara penularannya adalah memalui hubungan seksual. Dalam bahasa medisnya adalah masuk dalam golongan Penyakit Menular Seksual (PMS).
Penyakit HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus. Segala penyakit yang disebabkan virus ataupun infeksi seringkali berkaitan dengan daya tahan tubuh seseorang. Pada jenis penyakit virus biasa, dengan daya tahan yang lemah virus akan lebih mudah menyerang. Tetapi bila daya tahan tubuh kita bagus, maka akan mengalami kesulitan dalam melakukan penyerangan terhadap tubuh.
Tidak demikian dengan HIV AIDS ini. Justru HIV ini akan menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang. Sehingga bila telah berjangkit pada seseorang maka daya tahan tubuh seseorang dari hari ke hari akan semakin menurun. Sehingga efek dari virus penyebab HIV ini seseorang akan mudah terkena infeksi. Bila tidak terdeteksi dari awal, justru penyakit HIV ini akan dikenali dan bisa dideteksi bila seseorang mudah terkena infeksi tambahan.
Jika HIV ini tidak mendapatkan penanganan dan pengobatan HIV yang tepat dalam kurun waktu kurang lebih selama 5-10 tahun akan bisa berkembang menjadi penyakit AIDS. AIDS ini adalah kependekan kata dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Pengobatan AIDS yang digunakan selama ini adalah menggunakan obat-obatan antiretroviral. Obat antiretroviral digunakan dalam pengobatan infeksi HIV. Obat-obatan ini bekerja melawan infeksi itu sendiri dengan cara memperlambat reproduksi HIV dalam tubuh.

Berikut beberapa tanda gejala HIV AIDS yang perlu kita waspadai :



  1. Penurunan Berat Badan Dengan Cepat. Penurunan berat badan ini biasanya tanpa ada sebab yang jelas. Hal ini karena biasanya pada penderita penyakit ini akan mulai kehilangan selera makannya. Walaupun makan dengan banyak kalori, karbohidrat, bergizi tetapi berat badan akan tetap menurun.
  2. Diare Yang Tak Kunjung Sembuh. Bila kita menjumpai seseorang yang mengalami diare berkepanjangan dan telah mendapatkan berbagai macam pemberian obat atau pun antibiotik belum juga sembuh, maka hal ini patut kita curigai dan waspadai bahwasannya seseorang tersebut tengah menderita salah satu gejala HIV. Apalagi bila faktor resiko banyak terdapat pada seseorang tersebut. 
  3.  Demam dan flu yang tidak kunjung sembuh. Seseorang tersebut akan mengalami demam yang berkelanjutan dan hilang timbul dan biasanya demam mencapai lebih dari 39 derajat celcius dan tak sembuh setelah kita berikan beberapa jenis obat antipiretika (penurun panas).
  4. Cepat Merasa Lelah. Karena jenis virus menyerang sistem kekebalan tubuh maka penderita HIV AIDS ini akan cepat merasakan lelah walaupun dalam aktifitas yang tak terlalu banyak.

Hanya saja tanda ciri di atas bila terdapat pada diri seseorang kita juga tak boleh langsung memvonis bahwa seseorang tersebut mengidap penyakit AIDS, harus ada beberapa pemeriksaan lebih lanjut untuk bisa membuktikan kebenaran akan diagnosa penyakit yang satu ini.


Ada beberapa cara penularan penyakit ini. Cara penularan AIDS HIV bisa melalui perantara sebagai berikut:


  1. Seks bebas dengan penderita yang positif mengidap HIV. Maka bagi para pelaku seks bebas biasanya akan menggunakan salah satu alat kontrasepsi yaitu kondom. Maka ketika menteri kesehatan baru Indonesia yang dilantik menggantikan Endang Rahayu Sedyaningsih pada tanggal 14 Juni 2012 lalu ketika mengkampanyekan pemakaian kondom ini menuai kontroversial. Karena banyak juga masyarakat yang menilai bahwa kampanye pemakai kondom kontroversial tersebut akan bisa membuat persepsi bahwa hal tersebut menghalalkan akan adanya seks bebas pula.
  2. Mendapatkan transfusi darah yang tercemar akan virus HIV.
  3. Penggunaan jarum suntik yang bergantian, penggunaan jarum tindik atau pun pembuatan tatto yang telah tercemar virus HIV. Dalam hal penggunaan jarum suntik, maka para pemakai narkoba yang menggunakan jarum suntik sebagai medianya adalah termasuk dalam golongan orang yang mempunyai resiko tinggi tertular penyakit AIDS ini.
  4. Penularan dari ibu hamil yang positif HIV AIDS kepada janin yang dikandungnya. Sehingga bila bayi tersebut lahir maka sang bayi akan bisa mengidap pula penyakit yang serupa.

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam mencegah penyakit HIV AIDS ini. Langkah-langkah pencegahan HIV AIDS yang bisa dilakukan adalah dengan cara:

  1. Setia terhadap pasangan kita (pasangan suami istri). Jangan sampai kita melakukan seks bebas. Karena selain hal tersebut dilarang agama dan termasuk perbuatan dosa besar, dampak negatif dari seks bebas salah satunya adalah penyebaran penyakit ini yang dari tahun ke tahun jumlah penderitanya semakin meningkat. Fenomena gunung es juga menggambarkan bahwa banyak penderita AIDS yang tidak terdeteksi.
  2. Bagi para tenaga kesehatan yang berhubungan erat dengan pasien, maka kewaspadaan ekstra harus tetap dilakukan. Karena penularan penyakit HIV AIDS adalah melalui perantara produk darah dan cairan tubuh, maka harus dilakukan dengan cara Kewaspadaan Universal (Universal Precaution). Kewaspadaan Universal adalah panduan mengenai pengendalian infeksi yang dikembangkan untuk melindungi para pekerja di bidang kesehatan dan para pasiennya sehingga dapat terhindar dari berbagai penyakit yang disebarkan melalui darah dan cairan tubuh tertentu. Bisa dilakukan dengan cara hand hygiene, melakukan desinfeksi instrumen kerja dan peralatan yang terkontaminasi, cara penanganan dan pembuangan barang-barang tajam dengan benar.

Pengobatan serta perawatan penyakit ini dilakukan dengan berbagai tahapan dan juga sejumlah unsur yang berbeda, yang meliputi konseling dan tes mandiri (VCT), dukungan bagi pencegahan penularan HIV, konseling tindak lanjut, saran-saran mengenai makanan dan gizi, pengobatan IMS, pengelolaan efek nutrisi, pencegahan dan perawatan infeksi oportunistik (IOS), dan pemberian obat antiretroviral.


Sabtu, 27 Desember 2014

Ulang Tahun Forum Peduli Kesehatan Remaja Indonesia

Halo seluruh sahabat remaja indonesia, kemalai lagi saya akan memposting Forum yang saya ikuti selama 3 tahun lebih, waw... cukup lama ya untuk jangka waktu 3 tahun itu :) kalian pasti belum tau ya tentang Forum yang saya ikuti selama 3 tahun ini, nah sekarang saya bakal jelaskan semua nya disini yuk ikutin ke TKP haha kaya apa aja yah hihihi :p

Nah Forum yang saya ikuti selama 3 tahun ini bernama Forum Peduli Kesehatan Remaja Indonesia
yang kalo di singkat itu jadi FPKRI eh jadi lupa ini adalah kue ulang tahun FPKRI loh yang ke 3 tahun, wah.... yummy sekali yah keliatanya

Forum Peduli Kesehatan Remaja Indonesia ini adalah sebuah Forum yang
digerakan oleh remaja dari berbagai sekolah Sekolah Menengah Atas,
Sekolah Menengah Kejuruan, maupun Madrasah Aliyah Negeri Se-DKI Jakarta
yang bergerak dibidang kesehatan reproduksi atau yang biasa disebut
KESPRO, wah semua sahabat pasti seru deh gabung di Forum yang bermanfaat
untuk semua khususnya untuk diri kita sendiri ^,^

Kegiatan forum Peduli kesehatan remaja indonesia yaitu:
• Pertemuan rutin anggota FPKRI 1 bulan 2 minggu sekali
• Seminar SRHR tentang kesehatan reproduksi remaja
• Sharing pertemuan youth forum
• Sharing pengelolaan jaringan sosial media
• Penyuluhan FPKRI di kelurahan bukit duri tema : HIV/AIDS, Kesehatan Reproduksi, dan narkoba
• Pelatihan Advokasi
• Pelatihan Jurnalistik
• Pelatihan Public Speaking
• Penyuluhan Kesehatan reproduksi dan HIV/AIDS
• Ikut serta dalam kepanitian Celebrate Dance4life
• Penyuluhan PIK (Pusat Informasi Kesehatan) Remaja
• Seminar pemahaman tentang diskriminasi LGBT
• Pelatihan penulisan Abstrak
• Seminar tentang penyakit Lupus
• Jalan Pagi Sehat
• Dan lain-lain

Yayasan Pelita Ilmu menjadi induk (naungan) Forum Peduli Kesehatan
Remaja Indonesia yang diresmikan pada tanggal 20 Desember 2011 di buat
oleh para pendidik sebaya dari berbagai sekolah yang mengikuti program
DAKU dan Dance4life yang ada di indonesia yang memiliki tujuan yang sama
yaitu memberikan informasi dan penyuluhan khususnya seputar HIV dan
AIDS,Serta Kespro, IMS, Kehamilan yang tidak di
inginkan,gender,pelecehan sexsual dn lain-lain kepada para remaja di
indonesia 

Ini dia wajah-wajah remaja yang ada dalam anggota Forum Peduli kesehatan Remaja Indonesia :


 Rudi Aminudin ( Wakil Ketua Angkatan 1 )


 Kartika Putri Sari ( Ketua FPKRI Angkatan 2 )



Jaka Aditya Pamungkas ( Wakil Ketua FPKRI Angkatan 2 )


Izzah Julaeha Sholehah ( Sekretaris FPKRI Angkatan 2 )



 Ikllimah Fadillah ( Anggota FPKRI Angkatan 2 ) 


 Eka Fitrihandayani ( Anggota FPKRI Angkatan 2 )



Ahmad Arpan Arpa ( Anggota FPKRI Angkatan 2 )

 

 Shyfa Amalia ( Anggota FPKRI Angkatan 2 )



Indra Saputra ( Anggota FPKRI Angkatan 2 )

 


































Siska Susilawati ( Anggota FPKRI Angkatan 3 )

 















Cintamy Mona Liza ( Anggota FPKRI Angkatan 3 )

 















Sekian dan Terimakasih atas perhatianya , dan yang sudah mengunjungi blog saya waw beribu-ribu terimakasih yah kawan :D sekian info Forum Peduli Kesehatan Remaja Indonesia 

Selasa, 23 Desember 2014

Tips Kesehatan Reproduksi

Pengertian dari kesehatan reproduksi merupakan suatu kondisi atau keadaan yang tidak hanya terbebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua aspek  yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi dan juga prosesnya tapi juga meliputi keadaan kesehatan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial.
WHO sendiri mendefinisikan kesehatan reproduksi adalah kondisi kesehatan dari segi fisik, mental dan sosial yang utuh, serta tidak hanya bebas dari penyakit dalam segala aspek yang saling berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi dan juga prosesnya.
Hal-hal yang mencangkup tentang kesehatan reproduksi adalah:
  1. Seseorang mempunyai hak untuk dapat memperoleh kehidupan seksual yang memuaskan dan aman serta mempunyai kemampuan untuk bereproduksi.
  2. Mempunyai kebebasan untuk menentukan seberapa sering atau banyak dalam melakukannya.
  3. Hak untuk memperoleh informasi serta aksebilitas yang aman, efektif serta terjangkau baik secara ekonomi maupun kultural dari laki-laki dan perempuan.
  4. Hak untuk memperoleh tingkat pelayanan kesehatan yang memadai sehingga seorang perempuan merasa aman dalam menjalani proses kehamilan.
Kesehatan Reproduksi Remaja
Secara keseluruhan dapat dikelompokan beberapa golongan yang dapat berdampak buruk untuk kesehatan reproduksi yaitu:
  • Faktor ekonomi-sosial dan demografi terutama mereka yang mempunyai tingkat pendidikan yang rendah, hidup dalam kemiskinan serta ketidaktahuan terhadap perkembangan seksual dan proses produksi, terpencilnya lokasi tempat tinggal.
  • Faktor lingkungan dan budaya contohnya berdampak buruknya praktek tradisional bagi kesehatan reproduksi, percaya terhadap mitos banyak anak banyak rejeki, saling berlawanan satu dengan yang lain informasi tentang fungsi reproduksi yang membingungkan anak dan remaja.
  • Faktor psikologis, adanya keretakan rumah tangga orangtua dapat berdampak pada anak atau remaja, karena ketidakseimbangan hormonal menjadi depresi.
  • Faktor biologis misal mengalami cacat sejak lahir, pada saluran reproduksi pasca penyakit menular mengalami cacat.
Perlu diberikan di sekolah dan di keluarga
Informasi yang didapatkan remaja haruslah informasi yang benar, seharusnya di sekolah dan di rumah juga diajarkan kesehatan reproduksi remaja. Adanya pengetahuan yang benar tentang kesehatan reproduksi remaja maka kita dapat menghindari hal-hal negatif yang bisa dilakukan remaja.
Terutama di era globalisasi seperti sekarang ini yang sangat mudah untuk mengakses berbagai informasi. Apalagi untuk remaja yang hidup di daerah perkotaan karena informasi dapat masuk dengan mudahnya.
Untuk Mencegah
  • Perilaku seks pra nikah
  • Penularan penyakit kelamin
  • Aids
  • Aborsi
  • Kanker yang diakibatkan sex bebas
  • Gradasi moral remaja
  • Kahamilan terjadi di luar nikah
  • Generasi muda mempunyai masa depan suram

Minggu, 29 Juni 2014

Forum Peduli Kesehatan Remaja Indonesia

Salam semangat sahabat FPKRI
FPKRI dan Dance4life Yayasan pelita ilmu telah melakukan dance4life di STIKES Bhakti Pertiwi semangat STIKES Bhakti Pertiwi keren banget loh, sharing tentang materi HIV dan AID
Dance4life semangat indonesia!


Inilah Galery foto kegiatan remaja Forum Peduli Kesehatan Remaja Indonesia bersama Yayasan Pelita Ilmu bertempat di STIKES Bhakti Pertiwi :D

 Forum Peduli Kesehatan Remaja Indonesia ini adalah sebuah Forum yang digerakan oleh remaja dari berbagai sekolah Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, maupun Madrasah Aliyah Negeri Se-DKI Jakarta yang bergerak dibidang kesehatan reproduksi atau yang biasa disebut KESPRO, wah semua sahabat pasti seru deh gabung di Forum yang bermanfaat untuk semua khususnya untuk diri kita sendiri ^,^
Kegiatan forum Peduli kesehatan remaja indonesia yaitu:
• Pertemuan rutin anggota FPKRI 1 bulan 2 minggu sekali
• Seminar SRHR tentang kesehatan reproduksi remaja
• Sharing pertemuan youth forum
• Sharing pengelolaan jaringan sosial media
• Penyuluhan FPKRI di kelurahan bukit duri tema : HIV/AIDS, Kesehatan Reproduksi, dan narkoba
• Pelatihan Advokasi
• Pelatihan Jurnalistik
• Pelatihan Public Speaking
• Penyuluhan Kesehatan reproduksi dan HIV/AIDS
• Ikut serta dalam kepanitian Celebrate Dance4life
• Penyuluhan PIK (Pusat Informasi Kesehatan) Remaja
• Seminar pemahaman tentang diskriminasi LGBT
• Pelatihan penulisan Abstrak
• Seminar tentang penyakit Lupus
• Jalan Pagi Sehat
• Dan lain-lain


 Yayasan Pelita Ilmu menjadi induk (naungan) Forum Peduli Kesehatan Remaja Indonesia yang diresmikan pada tanggal 20 Desember 2011 di buat oleh para pendidik sebaya dari berbagai sekolah yang mengikuti program DAKU dan Dance4life yang ada di indonesia yang memiliki tujuan yang sama yaitu memberikan informasi dan penyuluhan khususnya seputar HIV dan AIDS,Serta Kespro, IMS, Kehamilan yang tidak di inginkan,gender,pelecehan sexsual dn lain-lain kepada para remaja di indo
 Wah sahabat remaja seru yah kelihatanya, jika kalian pengen tahu lebih lanjut Forum ini juga mempunyai Sosial Media loh :
Facebook Fan Page :
https://www.facebook.com/pages/Forum-Peduli-Kesehatan-Remaja-Indonesia/331111523578632?sk=timeline

Twitter FPKRI :
http://twiterous.com/user/fpkri_indonesia
 Ayo jadilah agent for changes !! jadikan remaja Indonesia Menjadi yang terhebat di dunia ! jadilah remaja yang kreatif untuk memajukan Bangsa indonesia menuju gerbang kemerdekaan yang sebenarnya :)

 

Olahraga satu-dua jam per hari paling baik untuk remaja



Olahraga satu-dua jam per hari paling baik untuk remaja

New York (ANTARA News) - Hasil studi terbaru menunjukkan bahwa berolahraga selama satu hingga dua jam setiap hari bisa memberikan dampak optimal terhadap kesehatan remaja.

Dalam hasil studi yang dipublikasikan jurnal Archives of Disease in Childhood, para peneliti mengatakan hanya berolahraga beberapa jam per minggu atau mendekati tiga jam atau lebih dalam sehari cenderung tidak baik dampaknya bagi tubuh remaja.

"Olahraga tak hanya berdampak baik bagi tubuh, tetapi juga otak dan emosi, pikiran dan suasana hati," kata Dr. Arnaud Merglen dari Hospital for Sick Children di University of Toronto yang memimpin studi yang dilaksanakan di  School of Medicine University of Lausanne di Swiss.

"Mekanisme aktivitas rendah dan aktivitas sangat tinggi mungkin tidak sama, tetapi hasilnya tampaknya cukup mirip," katanya kepada Reuters Health lewat surel.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat merekomendasikan anak-anak sampai usia 18 tahun setidaknya berolahraga satu jam dalam sehari.

Tapi belum ada banyak bukti tentang partisipasi olahraga yang terbaik untuk remaja, kata Merglen.

Ia dan rekannya melakukan survei pada 1.245 remaja Swiss berusia 16 hingga 20 tahun. Mereka antara lain bertanya kepada peserta tentang berapa banyak waktu yang digunakan untuk berolahraga dalam sepekan.

Peserta juga mengisi survei singkat tentang kesehatan mereka yang diukur dengan skala nol sampai 25, dengan skor di bawah 13 mengindikasikan kesehatan yang buruk.

Para peneliti membagi remaja dalam empat kelompok berdasarkan lamanya berolahraga dalam sepekan yakni rendah (nol - 3,5 jam), sedang (3,6 - 10,5 jam), tinggi (10,6 - 17,5 jam) dan sangat tinggi (lebih dari 17,5 jam).


Sekitar 19 persen dari 438 remaja yang berolahraga paling singkat dilaporkan tidak merasa ceria, santai, dan berenergi secara teratur.


Hal serupa terjadi pada 18 persen dari 60 remaja yang paling banyak berolahraga dan kesehatannya paling buruk.

Sekitar sembilan persen dari 517 anggota kelompok remaja dengan tingkat olahraga sedang yang kesehatannya buruk dan empat persen dari 230 kelompok remaja dalam kategori olahraga tinggi.

"Meski menggandakan rekomendasi waktu olahraga mingguan hingga 14 jam tampaknya lebih baik untuk kesehatan mental dan fisik remaja, melampaui ini kemungkinan lebih berisiko," kata Merglen.

Penelitian ini tidak membuktikan olahraga menyebabkan perasaan kurang sehat namun hanya menunjukkan korelasi.

"Ini studi yang menarik, dan langkah awal yang baik," kata Dr Amanda Weiss Kelly, kepala kedokteran olahraga di University Hospitals Rainbow Babies yang tidak terlibat dalam studi.

"Tetapi yang benar-benar kita butuhkan adalah studi yang menyertakan ribuan anak berusia lima tahun dan mengikuti mereka sampai 10-15 tahun kemudian lalu melihat apa yang mereka lakukan berdasar latihan fisik yang mereka ikuti," jelasnya.