Siapa disini yang pernah nonton film biru? Gak tau film biru itu apaan, hmmm “bokep” tau? Yup, film ini memang dirancang khusus bagi penonton dewasa. Isinya memang mengeksplor hubungan paling intim yang hanya boleh dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah.
Yang Adit mau tulis disini bukan ajakan untuk ramai-ramai cari film biru terus bikin acara nonton bareng ya. NO-NO. Justru Adit pengen kasih alasan kenapa film porno itu “kejam” buat kehidupan seksualmu. Buat kamu yang suka sembunyi-sembunyi nonton film ini, hmmm…coba pikir ulang, ya!
1. Badan yang Kamu Lihat Itu Lebay, Dan Hampir Dipastikan Gak Akan Kamu Temui di Kehidupan Nyata
Beberapa film genre dewasa memang dibuat dengan sangat hiperbola. Badan pemerannya digambarkan berukuran lebih dari standar. Kalau sudah terlalu sering menonton film macam ini, bisa jadi kamu punya bayangan kalau badan yang bagus itu harus kayak mereka.
Girls, enggak. Kamu gak harus punya ukuran payudara 59 D biar merasa seksi. Para cowok juga nggak perlu merasa harus ke Mak Erot karena minder. Yang kamu lihat di film itu sudah melalui proses editing, bahkan kadang bintang film dewasa memang khusus melakukan operasi plastik.
2. Cewek Seksi Itu: Kurus, Putih, Berdada Besar, Berambut Panjang; Cowok Seksi Itu: Kekar, Perut Gak Buncit
Secara nggak sadar, terlalu sering menonton film porno akan membuatmu punya konstruksi ideal terhadap hal-hal yang membangkitkan insting seksual. Cewek yang bisa bikin cowok naksir itu ya nggak mungkin yang item, rambut pendek, sukanya pakai kaus oblong dan jeans. Begitu pula cowok, kalau kamu perutnya buncit dan gak 6 pack langsung gak PD.
Yang terjadi di kehidupan seksual pasangan sudah menikah gak sedramatis ini kok. Gak percaya? Tengok saja ayah dan ibumu. Mereka punya kekurangan di fisik masing-masing juga kan, tapi tetap bahagia berpuluh-puluh tahun dan bahkan udah punya anak kamu.
3. Hubungan Seksual Itu Gak Harus Kayak Pertunjukan Akrobat
Untuk menambah kesan dramatis, sutradara film khusus penonton dewasa memang sering menggunakan berbagai posisi aneh dari kitab Kamasutra. Gak lain tujuannya agar filmnya tidak terlihat membosankan.
Kamu tidak perlu belajar senam lantai dulu biar bisa melipat kaki ke kepala agar pasanganmu bahagia. Saat kamu melakukannya dengan orang yang benar-benar kamu cintai semua akan berjalan natural saja kok. Kamu dan pasanganmu akan mengikuti insting kalian, tanpa perlu heboh pindah-pindah posisi kayak baling-baling bambu.
4.Demi Bisa Kelihatan Seksi, Cewek Gak Boleh Punya Bulu
Hampir semua bintang perempuan di film biru ditampilkan berkulit mulus tanpa bulu. Bahkan hingga ke bagian tubuhnya yang paling privat sekalipun. Apakah benar kalau cewek memang harus mencukur semua bulu di tubuhnya agar tampak sempurna?
Ternyata gambaran ideal ini justru bisa membahayakan kesehatanmu dan pasangan. Rambut pubik (rambut kemaluan) memiliki fungsi untuk melindungi dirimu dari bakteri yang bisa berpindah lewat udara dan lewat hubungan seksual. Bekas cukuran yang tidak steril justru bisa jadi medium berpindahnya bakteri Streptococcus, Staphylococcus aureus
Mencukur bersih rambut di tangan dan kaki juga ternyata tidak sepenuhnya menguntungkan. Rambut-rambut halus yang juga disebut vellus
ini diciptakan untuk secara alami mendinginkan tubuh. Saat dirimu
berkeringat, bulir-bulir keringat akan menempel di rambut ini. Proses
perspirasi membuatnya jadi cara alami untuk terus mendinginkan tubuhmu.
5. Mau Panjang Atau Pendek, Gak Ada yang Salah Dengan Ukuran Penis Cowok
Hubungan seksual membutuhkan cinta, kepercayaan dan kedekatan emosi yang besar.
Nah, gimana menurutmu? Yang kamu liat memang nggak selamanya benar. Mending mulai sekarang jalani saja kehidupanmu dengan rasa nyaman terhadap kondisi tubuhmu apa adanya. Hmmm, jadi masih mau nerusin kebiasaan nontonin film biru?
Menurut para pria yang sudah menikah dan tentunya sudah merasakan
hubungan antara ukuran penis dan kepuasan seksual, ternyata ukuran itu
gak begitu penting kok. Secara rata-rata ukuran penis pria dewasa
saat ereksi adalah sekitar 14,5 cm. Tapi hubungan seksual kan tidak
semata-mata didasarkan pada panjang penis. Masih ada hal lain yang lebih
menentukan, yaitu kedekatan emosional dengan pasanganmu.
6. Dalam Setiap Hubungan Seksual, Kamu Gak Selalu Dapat Kepuasan Heboh Sampai Teriak-Teriak
Orgasme, atau puncak dari hubungan seksual sering digambarkan dengan heboh. Sampai harus teriak-teriak dan meremas apapun yang ada didekatmu. Padahal, dalam kehidupan nyata orgasme katanya gak seheboh itu.
Orgasme pria ditandai dengan ejakulasi, atau keluarnya sperma dari penis. Sedang orgasme wanita lebih kompleks. Karena gak ada tanda universal bagi mereka. Yang bisa merasakan ya cuma si ceweknya aja. Orgasme juga bukan hal yang wajib terjadi dalam hubungan seksual. Walau nggak orgasme secara fisik, tapi kalau secara hati dekat ya akan tetap cinta kok.
7. Kalau Pakai Kondom atau Coitus Interruptus, Bakalan Aman. Ehhhm, Nggak Gitu Juga
Kalau kamu meniru yang bintang film biru itu lakukan, bisa jadi kamu malah merusak masa depanmu sendiri. Kalau pakai kondom, kamu masih punya kemungkinan untuk hamil dan atau terserang infeksi menular seksual sampai 2%. Apalagi kalau si cowok ejakulasi di luar vagina, kemungkinan terserang infeksi menular seksual bisa 100% dan kemungkinan si cewek hamil sebesar 28% (data, disini).
Intinya, jangan tiru yang mereka lakukan sebelum kamu menikah dan bisa dengan aman melakukan reproduksi.
8. Hubungan Seksual Bukan Cuma Untuk Memuaskan Nafsu
Dalam film biru, hubungan seksual bisa dilakukan dengan siapa saja dan dimana saja. Bahkan sama orang yang baru dikenal. Ini bukan hal normal dalam kehidupan sehari-hari. Kamu nggak akan ketemu tukang tambal ban terus tiba-tiba berakhir di ranjang kan?Hubungan seksual membutuhkan cinta, kepercayaan dan kedekatan emosi yang besar.
Nah, gimana menurutmu? Yang kamu liat memang nggak selamanya benar. Mending mulai sekarang jalani saja kehidupanmu dengan rasa nyaman terhadap kondisi tubuhmu apa adanya. Hmmm, jadi masih mau nerusin kebiasaan nontonin film biru?
0 komentar:
Posting Komentar