WHO sendiri mendefinisikan kesehatan reproduksi adalah kondisi kesehatan dari segi fisik, mental dan sosial yang utuh, serta tidak hanya bebas dari penyakit dalam segala aspek yang saling berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi dan juga prosesnya.
Hal-hal yang mencangkup tentang kesehatan reproduksi adalah:
- Seseorang mempunyai hak untuk dapat memperoleh kehidupan seksual yang memuaskan dan aman serta mempunyai kemampuan untuk bereproduksi.
- Mempunyai kebebasan untuk menentukan seberapa sering atau banyak dalam melakukannya.
- Hak untuk memperoleh informasi serta aksebilitas yang aman, efektif serta terjangkau baik secara ekonomi maupun kultural dari laki-laki dan perempuan.
- Hak untuk memperoleh tingkat pelayanan kesehatan yang memadai sehingga seorang perempuan merasa aman dalam menjalani proses kehamilan.
Secara keseluruhan dapat dikelompokan beberapa golongan yang dapat berdampak buruk untuk kesehatan reproduksi yaitu:
- Faktor ekonomi-sosial dan demografi terutama mereka yang mempunyai tingkat pendidikan yang rendah, hidup dalam kemiskinan serta ketidaktahuan terhadap perkembangan seksual dan proses produksi, terpencilnya lokasi tempat tinggal.
- Faktor lingkungan dan budaya contohnya berdampak buruknya praktek tradisional bagi kesehatan reproduksi, percaya terhadap mitos banyak anak banyak rejeki, saling berlawanan satu dengan yang lain informasi tentang fungsi reproduksi yang membingungkan anak dan remaja.
- Faktor psikologis, adanya keretakan rumah tangga orangtua dapat berdampak pada anak atau remaja, karena ketidakseimbangan hormonal menjadi depresi.
- Faktor biologis misal mengalami cacat sejak lahir, pada saluran reproduksi pasca penyakit menular mengalami cacat.
Informasi yang didapatkan remaja haruslah informasi yang benar, seharusnya di sekolah dan di rumah juga diajarkan kesehatan reproduksi remaja. Adanya pengetahuan yang benar tentang kesehatan reproduksi remaja maka kita dapat menghindari hal-hal negatif yang bisa dilakukan remaja.
Terutama di era globalisasi seperti sekarang ini yang sangat mudah untuk mengakses berbagai informasi. Apalagi untuk remaja yang hidup di daerah perkotaan karena informasi dapat masuk dengan mudahnya.
Untuk Mencegah
- Perilaku seks pra nikah
- Penularan penyakit kelamin
- Aids
- Aborsi
- Kanker yang diakibatkan sex bebas
- Gradasi moral remaja
- Kahamilan terjadi di luar nikah
- Generasi muda mempunyai masa depan suram
0 komentar:
Posting Komentar